Daisypath Friendship tickers

Daisypath Friendship tickers

Friday, June 18, 2010

Sedih Bukan....... (Part I)

Salam...kali nie nak kongsi ttg satu perkara.... setiap benda yg hidup mesti ada perasaan..lebih-lebih lagi manusia yang punya akal dan emosi yg telah dikurniakan oleh Allah...bermacam-macam perasaan yg timbul apabila satu-satu perkara yg berlaku..gembira, sedih, marah, terharu.... suma tue mmg x dpt lari dari diri seorang manusia....
          SEDIH..kita pasti akan merasa sedih apabila berlakunya sesuatu perkara yg tidak diingini.... namun SEDIH BUKAN PENYELESAIAN setiap masalah dan dugaan yg menimpa kita....


           Apa sebenarnya sedih itu? Pertanyaan sederhana yg cukup susah utk menjawabnya. Kesedihan mmg tidak dpt didefinisikan. Kesedihan hanya dpt dilihat dari tanda-tandanya, seperti mata menjadi sayu dan sering diiringi linangan airmata, kepala sentiasan tunduk, otot-otot melemah, dada menjadi sesak, dan muka selalu muram. Walaupn semua tanda-tanda ini bersifat mutlak, namun hampir semua perasaan manusia dpt dilihat dari matanya. Itulah sebabnya ada ungkapan "Pancaran sinar matamu adlh cermin jiwamu". Kesedihan n kegembiraan seseorang dpt kita lihat dari sinar matanya atau air mukanya secara keseluruhan.

"Janganlah kalian bersikap lemah, dan jangan pula kalian bersedih hati, padahal kalianlah orang-orang yang paling tinggi (mulia), jika kalian orang-orang yang beriman." (QS. Al-Imran: 139)

            Kesedihan yang berlebihan tidak selayaknya menhinggapi seorang mukmin. Mengapa boleh jadi begitu? Padahal manusia dan kesedihan adalah dua hal yang tidak dpt dipisahkan. Memang benar!

"Sungguh menkjubkan urusan orang mukmin. Semua urusannya mengandungi kebaikan baginya dan hal ini tidak berlaku bagi seorang pun kecuali orang mukmin. Jika mendapat kegembiraan dia bersyukur, maka ini baik baginya; dan jika ditimpa musibah, ia bersaba, maka ini pun baik baginya."

            Tetapi bila anda menyelami hadis Nabi ini, maka anda akan mendapat alasan yang kuat mengapa kesedihan sebenarnya  tidak layak menghampiri muslimin. Saya tidak bermaksud mengatakan bahawa kita tidak boleh bersedih, tetapi kesedihan memang harus dibatasi, Rasulullah S.A.W bersabda: "Tidak termasuk golongan kami orang yang memuul-mukul serta mencabik-cabik pakaiannya (ketika ditimpa musibah) serta berseru dengan seruan jahiliyah." (HR. Bukhari Muslim). Lebih buruk lagi kalau kesedihan itu membuatnya menggugat keadilan Yang Maha Kuasa atas takdir yang menimpanya.

 

to be continue..........
Rujukan dari Buku "Agar Allah selalu memberi JALAN KELUAR ketika persoalan hidup terasa menghimpit"

Hidup Ini Indah Andai Kerana Allah

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Menarik kan3x!!!! Klik La...Klik La....hehehe